Friday , October 11 2024

5 Cara Efektif Mengatasi Gangguan Pencernaan Anak

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dengan baik dan cerdas. Supaya anak tumbuh dan perkembangan optimal, orang tua harus belajar salah satunya dengan memberikan makanan yang sehat, mendidiknya dengan sabar dan baik.

Memasuki usia 1 tahun, kadang orang tua mulai memberikan makanan padat untuk mendapatkan nutrisi yang akan dibutuhkan untuk masa pertumbuhan. Terkadang memiliki nutrisi tersebut kurang tepat dan kurang mendukung perkembangan otak dalam proses pembelajaran anak. Di usia anak yang amat belia, sistem pencernaan si kecil belum terbentuk dengan baik dan sempurna.

Cara Efektif Mengatasi Gangguan Pencernaan Anak

Berikut cara mengatasi gangguan pencernaan pada anak yang dapat menyerang secara tiba-tiba.

1. Konsultasi ke dokter untuk atasi gangguan pencernaan

Kenali beberapa gangguan pencernaan yang sering dialami si kecil seperti sering buang angin dan perut kembung. Terkadang  gangguan tersebut dapat hilang dengan sendirinya tanpa perlu penanganan bidan, dokter anak.

Beberapa gejala gejala yang perlu diwaspadi orang tua yang sering menyerang pencernaan seperti :

  • Muntah, terutama disertai darah
  • Mengalami penurunan berat badan
  • Tidak nafsu makan
  • Sesak nafas
  • Berkeringat tanpa sebab
  • Mengalami sakit perut tak kunjung sembuh
  • Terjadi bercak darah,fases menghitam atau lengket.

2. Berikan asupan cairan yang cukup pada anak

Diare menjadi salah satu gangguan pencernaan yang paling sering dialami si kecil. Cara mudah mengatasi gangguan pencernaan pada anak yaitu dengan memastikan asupan cairan yang cukup pada si kecil.

Sebab, diare dapat menyebabkan anak kekurangan cairan atau dehidrasi. Langkah awal untuk mengatasi diare adalah asupan air putih, namun hal ini belum dianggap cukup.

Selain air putih berikan larutan oralit atau kuah kaldu pada si kecil. Memberikan air putih saja tidak cukup karena air putih minum kandungan natrium, kalium, mineral dan nutrisi yang diperlukan untuk mengobati diare.

Namun, memberikan air putih yang cukup mampu membantu mendorong makanan di saluran cerna dan mampu melunakkan feses sehingga tidak sulit untuk dikeluarkan.

3. Pemberian probiotik

Pemberian probiotik pada si kecil mampu membantu mengatasi gangguan pencernaan lingkungan seperti sering buang angin atau perut kembung.

Beberapa makanan maupun minuman probiotik yang mampu mengurangi gas berlebihan pada saluran cerna pada anak yang terkena diare yaitu yogurt, minuman kedelai dan jus murni tanpa tambahan gula.

Sebelum memberikan makanan dan minuman probiotik, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter jenis nutrisi apa yang tepat untuk meredakan gangguan pencernaan pada si kecil yang terkena diare.

4. Terapkan pola makan yang sehat dan seimbang

Supaya meredakan diare dengan cepat ibu harus bertindak cepat untuk mengatasi gangguan pencernaan tersebut seperti memberikan menu makanan yang sehat dan seimbang.

Beberapa makanan yang kaya akan sangat mampu mencegah sembelit pada anak seperti roti gandum, beras merah, kacang polong, buah dan sayuran.

Lalu, hindari makanan berminyak seperti gorengan atau junk food atau makanan makanan yang mengandung lemak. Hal ini dikarenakan makanan berlemak sulit untuk dicerna dan malah menyebabkan sakit perut.

5. Ganti susu pertumbuhan

Gantilah susu pertumbuhan biasa dengan susu pertumbuhan terhidrolisa. Meskipun ASI merupakan sumber nutrisi paling baik tidak semua itu mampu memberikan ASI karena satu dan lain hal. Bagi anak yang mungkin mempunyai permasalahan perut yang sensitif mungkin ibu dapat mengatasi gangguan pencernaan dengan menggantinya dengan susu pertumbuhan terhidrolisa.

Sebab, susu pertumbuhan terhidrolisa mempunyai banyak kandungan seperti omega 3 dan 6, kalsium asam folat, zat besi vitamin B1, B6, dan B1. Beberapa tips dari hati jika susu pertumbuhan terhidrolisa mempunyai kandungan tinggi d h untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kembang otak si kecil.

Perlu juga ibu maupun orang tua berkonsultasi ke dokter sebelum memberikan maupun mengganti susu pertumbuhan anak anda. Untuk membangun sistem imunitas yang baik dan nutrisi yang tepat yang bisa diapatkan si kecil.